Sekitar delapan jam Grafolog atau ahli analisa tulisan tangan, Deborah Dewi bertemu dengan penyidik Mapolresta Depok. Dia diminta untuk menganalisa surat Mahasiswa UI, jurusan Biologi, Akseyna Ahad Dori (18) yang tewas di Danau Kenanga UI, beberapa waktu lalu.
"Ini yang kedua kalinya saya bertemu dengan penyidik membahas kasus ini. Sama seperti sebelumnya, saya juga melakukan sedikit presentasi, diskusi dan bertukar pikiran," kata Deborah kepada wartawan usai bertemu dengan penyidik, Kamis (4/6).
Deborah menjelaskan dari hasil analisanya itu surat yang ditemukan di kamar kos Akseyna adalah ditulis oleh dua orang. "Penulis surat itu adalah dua orang. Satu orang adalah Akseyna sendiri, dan satu orang lainnya masih diselidiki polisi," ujar Deborah.
Dia enggan berspekulasi orang kedua yang menulis di surat itu adalah pembunuh Akseyna atau bukan. "Itu bagian dan ranah penyelidikan polisi," tutup Deborah.
Diketahui, kematian Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa biologi Universitas Indonesia, masih menyisakan banyak misteri. Kematian ini dinilai tak wajar.
"Yang bersangkutan mati tidak wajar," terang Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, di Polda Metro Jaya, Jumat (29/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar